Definisi sistem informasi
Sistem Informasi dibentuk dari dua suku
kata, yaitu Sistem dan Informasi. Sistem adalah sekumpulan komponen
yang saling berinteraksi bersama-sama untuk mencapai tujuan (Alter,
2002). Sebuah sistem memiliki input, proses, output, feedback(umpan balik), kontrol, dan boundary(batasan) yang jelas. Gambaran mengenai sistem, dapat dilihat pada gambar berikut:
Sedangkan informasi adalah data yang
relatif berarti/berguna bagi seseorang yang menerimanya, yang bisa
digunakan sebagai dasar dalam melakukan pembuatan keputusan.
Definisi sistem informasi yang dibentuk
dari dua pengertian tersebut adalah sekumpulan komponen yang
terintegrasi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi, untuk mendukung pengambilan keputusan dan
pengendalian organisasi. Sistem informasi dibentuk oleh beberapa
komponen atau sub sistem yang saling berhubungan.
Misalnya pada Sistem Informasi Penjualan, sistem ini dapat terdiri dari beberapa sub sistem seperti, Point-of-Sale(POS) System, Sistem Kontrol Inventori, Sistem Analisis Penjualan, dan Sistem Buku Besar. Keempat sistem tersebut saling terkait, dan masing-masing diperlukan oleh pengguna yang berbeda.
Sistem informasi tidak harus
memanfaatkan komputer. Komputer dapat menjadi salah-satu komponen dalam
sistem informasi. Misalnya saja, sistem pengarsipan surat yang hanya
menggunakan buku surat masuk dan buku surat keluar. Sistem ini biasanya
dikenal sebagai Sistem Informasi Tata Naskah.
Dasar - dasar bisnis
Definisi Bisnis
Dalam beberapa literatur, kata "bisnis" memiliki definisi:
“… a course of action or a procedure … a series of stages in
manufacture or some other operation…” [the concise oxford dictionary]
“… a series of actions, changes, or functions bringing about a result.” [dictionary.com]
Semua kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan suatu “nilai” bagi orang yang memerlukannya. (Burlton, 2001:67)
Pada definisi yang dikemukakan oleh
Burlton, kata "nilai" bermakna segala sesuatu yang dipersepsi oleh
penerimanya. Nilai tersebut dihasilkan dengan cara mengelola sumber daya
perusahaan, sesuai dengan kebutuhan konsumennya. Sumber daya perusahaan
meliputi: Man, Money, Material, Machine, Method, dan Information
(5M+1I)
Perkembangan bisnis dipengaruhi oleh “lingkungan bisnis”, seperti:
Kondisi ekonomi: mempengaruhi apa dan berapa banyak barang dan layanan yang dibeli konsumen
Kebijakan hukum: mempengaruhi aktifitas, prosedur dan aturan dalam bisnis
Budaya: mempengaruhi karakteristik barang dan layanan yang dijual
Faktor kompetitif: mempengaruhi jenis barang dan layanan yang disediakan, serta harga yang dikenakan
Jenis-Jenis Bisnis
Secara umum, ada 3(tiga) jenis bisnis yang terlibat dalam pengolahan bahan baku menjadi barang jadi yang dipasarkan ke konsumen:
Manufaktur : mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang dijual ke bisnis lain atau langsung ke konsumen
Distributor/pedagang grosir : menjual barang yang dihasilkan oleh
manufaktur, dalam jumlah yang sangat banyak ke bisnis lain(retailer)
Retailer/pedagang eceran: menjual barang dalam jumlah kecil(eceran) secara langsung ke konsumen
Jenis bisnis lainnya yang tidak terkait dengan produksi barang antara lain:
Bisnis layanan: bertujuan menyediakan layanan yang diperlukan oleh bisnis yang lain maupun oleh konsumen secara individu
Organisasi non-profit: menyediakan layanan untuk tujuan sosial(bukan
profit), seperti rumah sakit, lembaga pendidikan, lembaga keagamaan,
lembaga budaya, dsb.
Pemerintahan: membuat aturan hukum, kebijakan, dan regulasi yang mempengaruhi bisnis dan individu.
Fungsi Bisnis
Untuk mencapai tujuannya, bisnis menjalankan fungsi-fungsi tertentu. Fungsi bisnis dapat dikelompokkan menjadi:
Accounting: merekam, mencatat, dan melaporkan informasi keuangan dalam bisnis
Keuangan(Finance): mengelola keuangan. Menghasilkan uang yang diperlukan bisnis, dan membuat rencana penggunaan uang tersebut
Pemasaran: menjual barang atau jasa yang dihasilkan
Produksi: memproduksi/ fabrikasi barang
Manajemen SDM: merekrut, melatih, menempatkan, memberikan kompensasi, dan memberhentikan karyawan.
Fungsi bisnis lainnya, antara lain yang
muncul belakangan ini, untuk meningkatkan daya saing bisnis, yaitu
fungsi R&D(Research and DevelopmentI) dan layanan informasi
Operasi Bisnis dan Informasi
Operasi bisnis adalah semua
aktivitas untuk menyediakan produk(barang atau layanan) bisnis, untuk
menjamin bisnis dapat memperoleh keuntungan(mencapai tujuan). Informasi
diperlukan untuk operasi bisnis tersebut, agar berjalan efisien.
Informasi mengalir antar bagian(kelompok kerja, departemen, atau orang
per orang). Informasi yang mengalir antar bagian, dalam bisnis yang satu
dengan bisnis yang lain bisa berbeda. Misal: bisnis manufaktur dengan
distributor. Manufaktur memenuhi permintaan produk(untuk mengisi stok
gudang) dengan cara memproduksinya secara langsung. Sedangkan
distributor memenuhi permintaan produk(untuk mengisi stok gudang) dengan
cara membelinya dari bisni lain.
Manajemen Bisnis dan Informasi
Informasi diperlukan dan digunakan dalam manajemen bisnis.
Manajemen adalah semua aktifitas yang berkaitan dengan menentukan
bagaimana sebuah bisnis berfungsi. Manajer harus membuat keputusan:
Jangka pendek, operasi bisnis hari-ke-hari. Misalnya, barang apa
saja yang harus dipesan, berapa banyak, dan supplier mana yang dipilih,
dsb.
Jangka panjang. Misalnya, barang apa yang perlu dijual untuk sesi
tertentu, perlu memperluas area pemasaran atau tidak, konsumen mana yang
akan menjadi target penjualan tahun depan, dsb.
Keputusan dipilih dari beberapa alternatif tindakan yang ada. Misal
memutuskan untuk memberi kredit kepada konsumen atau tidak. Pembuatan
keputusan didasarkan pada informasi yang ada, yang mengalir di dalam
bisnis. Keputusan dibuat dalam berbagai level manajemen, yang paling
tinggi adalah strategic decision, yang bersifat jangka panjang dan
dibuat oleh top management.
Strategic decision: Dibuat oleh top management, spt direktur atau
direktur utama. Berpengaruh pada bisnis jangka panjang. Misal: apakah
perusahaan perlu membuka bisnis baru, membuat produk baru dsb.
Tactical decision: Dibuat oleh middle management, manajer
departemen, pimpinan kelompok kerja. Berpengaruh pada bisnis dalam
jangkan waktu menengah. Misal: barang apa yang perlu distok pada
sesi/musim berikutnya.
Operational decision: Dibuat oleh operational management, spt
karyawan secara individu, pengawas gudang, pengawas produksi, atau
manajer operasional. Misal: keputusan pemberian kredit atau tidak,
memesan bahan baku atau tidak, dsb.
Pemrosesan Informasi dalam Bisnis
Aktifitas pemrosesan informasi meliputi:
Menerima data untuk diproses,
Memproses data sesuai dengan kebutuhan,
Menyimpan data,
Menyajikan dan mendistribusikan informasi yang dihasilkan, ke pihak-pihak yang berkepentingan.
Delapan aktifitas pemrosesan informasi dalam bisnis manufaktur/distributor/retailer:
Order customer
Tagihan customer
Pembayaran customer
Inventori
Pembelian barang/stok dan material
Pembayaran tagihan
Penggajian karyawan
Laporan informasi keuangan
Berikut akan dijelaskan beberapa contoh pemrosesan informasi dalam
bisnis, yaitu pemrosesan informasi pada proses order/pesanan customer,
dan kontrol inventori
Order Customer
Aktifitas utamanya adl menginputkan data order barang/layanan dari customer. Dilakukan oleh Departemen Penjualan
Input: data order customer
Proses: Mengecek jumlah stok barang, status kredit customer. Jika memenuhi syarat, maka sistem membuat order penjualan
Output: order penjualan(atau disertai juga order pengiriman/ surat jalan)
Order penjualan dan surat jalan diberikan ke Departemen Pengiriman untuk diproses lebih lanjut
Kontrol Inventori
Inventori harus selalu dimonitor untuk menjamin ketersediaan stok,
agar dapat selalu memenuhi permintaan customer. Departemen kontrol
inventori bertugas untuk membuat data jumlah stok yang up to date.
Input:order penjualan(Departemen Pengiriman), nota penerimaan barang(Departemen Penerimaan)
Proses: memonitor jumlah stok, dan mengupdate jumlah tersebut
berdasarkan jumlah barang yang terjual, dan barang yang dibeli dari
supplier.
Output:
Laporan barang yang harus dipesan. Laporan ini diberikan ke Departemen Pembelian.
Laporan persediaan barang, yang diberikan ke Departemen Akunting Umum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar