Senin, 15 April 2013

pendekatan pengembangan sistem informasi


Pendekatan Pengembangan Sistem Informasi

29 November 2011 - dalam Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Oleh evahariyanti-fs

Sebelum berbicara tentang beberapa pendekatan dalam pengembangan sistem informasi, berikut ini akan disampaikan terlebih dahulu tentang sejarah perkembangan dan pengembangan sistem informasi.

  • 1950-an: fokus pada efisiensi proses yang ada dengan melakukan otomatisasi.

  • 1960-an:  penemuan komputer generasi ke-3(3GL) yang lebih  cepat dan reliabilitasnya lebih baik.

  • 1970-an: pengembangan sistem berkembang  menjadi seperti disiplin teknik.

  • 1980-an: berkembang komputer generasi ke 4(4GL), tersedia CASE tools, metode berorientasi objek.

  • 1990-an: fokus pada integrasi sistem, platform client/server, internet.

  • Abad baru: Pengembangan aplikasi berbasis web, wireless PDA, aplikasi berbasis komponen

Pada bagian selanjutnya, akan diuraikan tentang 3(tiga) pendekatan dalam pengembangan sistem informasi, yaitu pengembangan berorientasi proses, pengembangan berorientasi data, dan pengembangan berorientasi objek.

 

Pendekatan Berorientasi Proses

Pendekatan ini fokus pada aliran, penggunaan, dan trasformasi data di dalam sistem informasi. Meliputi penciptaan representasi grafik seperti diagram aliran data(data flow diagram), bagan alir(flow chart), dan sebagainya. Pada pendekatan ini, data dilacak mulai dari asal/sumbernya, dikelola dalam beberapa proses/tahapan, sampai ke tujuan akhirnya. Kelemahan dari pendekatan ini adalah struktur dasar/alami dari data tidak tergambarkan dengan baik dan data terikat pada suatu aplikasi tertentu.

Pendekatan Berorientasi Data

Pendekatan ini menggambarkan struktur dasar dari data, lepas dari dimana dan bagaimana data tersebut digunakan. Model data mendeskripsikan jenis/macam data dan hubungan antar data (E-R Diagram). Aturan bisnis menentukan bagaimana organisasi mengambil dan memproses data tersebut. Pendekatan ini biasanya fokus untuk perancangan basis data. Pada pendekatan ini, data didefinisikan lepas dari aplikasinya.

Pendekatan Berorientasi Objek

Pendekatan berorientasi objek mendeskripsikan sistem sebagai kelas(sekumpulan) objek dan keterhubungannya. Sebuah kelas objek merupakan abstraksi dari sehimpunan objek dengan atribut dan layanan(operasi) yang sama. UML menjadi standar untuk pemodelan berorientasi objek

 

Document Flow Diagram

23 November 2011 - dalam Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Oleh evahariyanti-fst

Document Flow Diagram merupakan bagan yang menunjukkan aliran/arus dokumen dari satu bagian ke bagian yang lain di dalam sistem secara logika. Dapat menggambarkan tiap-tiap bagian organisasi yang terlibat dalam pengolahan dokumen di dalam proses-proses yang dikerjakan system.

Simbol-Simbol Utama Document Flow Diagram:

  1. Simbol titik terminal. Menunjukkan awal dan akhir dari suatu proses.

  2. Simbol dokumen. Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik, atau komputer.

  3. Simbol proses manual. Menunjukkan pekerjaan manual.

  4. Simbol keputusan/ decision. Menunjukkan kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, yaitu “ya” atau “tidak”.

  5. Simbol penghubung. Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau penghubung ke halaman lain.

  6. Simbol simpanan offline. File non-komputer yang diarsip urut angka (numerical), huruf(alphabetical), atau tanggal (chronological).

 

Berikut adalah simbol yang sering digunakan dalam Document Flow Diagram:

Aturan Penggambaran Document Flow Diagram

Terdapat beberapa aturan yang digunakan dalam Document Flow Diagram, yaitu:

  1. Dimulai dan diakhiri dengan terminator “MULAI” dan “SELESAI”.

  2. Sebuah proses memerlukan dokumen inputan dan menghasilkan dokumen keluaran.

  3. Perpindahan lane/jalur ditandai dengan berpindahnya dokumen dari satu bagian ke bagian yang lain. 

  4. Dokumen yang dikirimkan atau diterima dari pihak lain diberi keterangan dengan annotation.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar